Mengenal Lebih Dekat Diabetes Melitus

HUMAS - RSUP Fatmawati

Tuesday, 11 June 2024 17:14 WIB

Responsive image

Gambar dari HUMAS RSUP Fatmawati

Diabetes Melitus merupakan kelompok penyakit metabolik, ditandai dengan kadar gula darah tinggi, yang diakibatkan oleh kelainan produksi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Glukosa adalah Salah satu sumber energi utama dalam tubuh, berasal dari hasil pemecahan makanan. Otak hanya bisa menggunakan glukosa untuk bekerja. Insulin adalah Hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah, dilepaskan di dalam darah dan membantu glukosa masuk ke dalam sel. Kriteria diagnosis DM > Gula darah sewaktu : >/ 200 mg/dL dan Gula darah Puasa (puasa minimal 8 jam) : >/126 mg/d serta HbA1c : ? 6,5% Jenis diabetes melitus (DM) : 1). DM Tipe 1 di mana sistem kekebalan tubuh menyerang pankreas dan menghancurkan sel-sel yang membuat insulin > harus memakai insulin. 2). DM Tipe 2 meliputi 90 % dari semua populasi DM. 3). DM Tipe lain. 4). DM pada kehamilan. Faktor resiko penyakit DM, yaitu : 1). Faktor resiko yang bisa diubah, seperti : kelebihan berat badan (obesitas), kurang aktivitas fisik, dislipidemia (kolesterol) tinggi, diet tidak seimbang, hipertensi, riwayat penyakit jantung. 2). Faktor resiko yang tidak bisa diubah, seperti : Usia > 40 tahun, ada riwayat keluarga dengan diebetes melitus, riwayat kehamilan dengan diabetes melitus, riwayat lahir dengan BB bayi < 2,5 kg, riwayat melahirkan anak dengan BB > 4 kg. Tanda dan gejala DM, sebagai berikut : cepat merasa haus, sering buang air kecil, merasa lapar terus menerus, kadar gula darah tinggi, penurunan BB yang tidak tahu penyebabnya, Rasa lelah yang terus menerus, penyembuhan luka lambat. Keluhan lainnya : kesemutan, gatal – gatal, mata kabur, keputihan pada wanita, gangguan ereksi pada pria, bisul hilang timbul dan mudah mengantuk. Dampak DM menyebabkan gangguan penglihatan, gangguan saraf, gangguan jantung, gangguan ginjal, Infeksi dan Ketoasidosis metabolik (KAD). .