Mengenal Efek Samping KB Suntik
HUMAS - RSUP Fatmawati
Tuesday, 24 December 2024 13:26 WIB
Gambar dari HUMAS RSUP Fatmawati
Suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progesterone (progestin) . Sebelum menetukan pilihan ber KB dengan KB suntik, sebaiknya melakukan konseling dengan Bidan. Konseling KB merupakan percakapan tatap muka atau wawancara antara klien dengan konselor, yang diselenggarakan dengan sengaja, dengan tujuan membantu klien tersebut membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi dan keinginannya, serta pilihannya berdasarkan informasi yang lengkap tentang alat kontrasepsi. Salah satu metode konseling KB dengan menggunakan Metode Konseling Berimbang (SKB) KB yang dikembangkan untuk menambah altenatif metode konseling KB dan dapat digunakan oleh provider pelayanan KB, dalam menentukan pilihan KB yang tepat. Di dalam tahapan metode SKB KB, bidan menggunakan Roda Klop untuk menentukan KB apa saja yang tepat untuk Anda sesuai kondisi tubuh dan kebutuhan Anda saat ini sehingga Anda tidak salah dalam memilih KB. Oleh sebab itu, Roda Klop merupakan Diagram Lingkaran dan Penerapan Kriteria Kelayakan Medis dalam Penggunaan Kontrasepsi. Adapun efek samping pengguna KB suntik yang sering ditemui adalah : 1). Timbulnya gangguan menstruasi >> Terjadinya perubahan siklus menstruasi, yaitu bisa lebih panjang maupun lebih pendek, seperti penggunaan jenis obat analgesik. Pada saat menstruasi, darah yang dikeluarkan bisa terlalu banyak, maupun sedikit. Terkadang hanya timbul bercak-bercak saja (spotling). Dan ada yang tidak mengalami haid sama sekali. 2). Kurang efektif >> Untuk melakukan kontrasepsi KB suntik harus sering bolak-balik ke pusat pelayanan kesehatan guna melakukan penyuntikan ulang setelah jangka waktu perlindungan dari hormon progesteron tersebut habis. 3). Timbulnya masalah berat badan >> Hal ini dikarenakan hormon progesteron yang disuntikan ke tubuh dapat menambah nafsu makan, yaitu dengan mempengaruhi pusat pengendali nafsu makan di hipotamus sehingga akseptor makan akan meningkat dari biasanya. 4). Tidak dapat menjamin perlindungan terhadap penularan penyakit >> Penggunaan kontrasepsi KB suntik sangat rawan terhadap penularan berbagai jenis penyakit menular berbahaya HIV/AIDS, Hepatitis B, maupun penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). 5). Gangguan masalah kesuburan >> Pengguna kontrasepsi ini bisa saja mengalami masalah kesuburannya, yaitu terlambatnya proses kesuburannya kembali. Banyak yang beranggapan bahwa hal tersebut adalah kelainan pada organ genitalia. Namun, sebenarnya hal ini terjadi karena efek pelepasan obat belum habis. Efek KB suntik dalam jangka waktu yang lama >> Untuk penggunaan KB suntik dalam jangka waktu yang panjang yaitu lebih dari 3 tahun, dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti : 1). Menurunkan Kepadatan Tulang 2). Vagina Menjadi Kering. 3). Dapat Menyebabkan Depresi. 4). Menyebabkan Keputihan. 5). Dapat Menimbulkan Jerawat. 6). Penurunan Libido.
Halaman Highlights