Mengenal Obat Diabetes Oral : Jenis, Manfaat, dan Efek Samping

HUMAS - RSUP Fatmawati

Thursday, 11 September 2025 14:37 WIB

Responsive image

Gambar dari HUMAS RSUP Fatmawati

Diabetes melitus adalah kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Penyakit ini dapat memicu komplikasi serius seperti kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, stroke, dan amputasi. Menurut WHO, jumlah penderita diabetes meningkat dari 108 juta pada tahun 1980 menjadi 422 juta pada 2014, dengan kenaikan tercepat di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Bagaimana pengelolaan diabetes ? Pengelolaan diabetes mencakup edukasi, pengaturan makan, aktivitas fisik, pemantauan gula darah, dan penggunaan obat. Untuk diabetes tipe 2, obat oral (diminum) sering menjadi pilihan awal terapi. Ada beberapa jenis obat diabetes oral ? ada beberapa jenis obat antara lain: 1. Sulfonilurea (mis. glibenclamid, glimepiride) – memacu pelepasan insulin dari pankreas. Efektif menurunkan gula darah, tetapi dapat menyebabkan hipoglikemia dan peningkatan berat badan. 2. Glinid (mis. repaglinid, nateglinid) – bekerja cepat memicu pelepasan insulin, namun risiko hipoglikemia tetap ada. 3. Metformin – meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin dan mengurangi produksi glukosa oleh hati. Efektif, murah, dan dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi dapat menyebabkan mual atau diare. 4. Thiazolidinediones (mis. pioglitazone) – meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, tetapi dapat menambah berat badan dan meningkatkan risiko gagal jantung. 5. Alpha-glucosidase inhibitors (mis. acarbose) – memperlambat pemecahan karbohidrat, risiko hipoglikemia rendah, namun dapat menimbulkan gas dan diare. 6. SGLT2 inhibitors (mis. dapagliflozin) – membantu pembuangan gula lewat urine, dapat menurunkan berat badan dan tekanan darah, namun meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Pemilihan obat ? Tidak ada satu jenis obat yang cocok untuk semua pasien. Dokter akan menyesuaikan pilihan obat berdasarkan kondisi kesehatan, target gula darah, serta potensi efek samping. Terkadang, kombinasi beberapa obat diperlukan untuk hasil optimal. Penggunaan obat diabetes oral harus diiringi pola makan sehat, olahraga teratur, dan pemeriksaan gula darah rutin. Konsultasi dengan tenaga kesehatan sangat penting untuk menentukan terapi yang aman dan efektif. Referensi : Perkeni. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia, 2021.Mayo Clinic. Diabetes treatment: Medications for type 2 diabetes.