Insulin: Kenali,Gunakan dengan tepat, Hidup lebih sehat

HUMAS - RSUP Fatmawati

Wednesday, 24 September 2025 15:16 WIB

Responsive image

Gambar dari HUMAS RSUP Fatmawati

Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Pada kondisi tertentu, penggunaan insulin menjadi terapi utama yang tidak bisa digantikan oleh obat lain. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang ragu atau salah dalam penggunaan insulin, padahal pengendalian diabetes sangat bergantung pada kepatuhan terapi ini. Kapan Insulin Diperlukan? Insulin wajib digunakan pada pasien diabetes melitus tipe 1, diabetes gestasional yang tidak terkontrol, maupun pada kondisi kegagalan terapi obat oral. Selain itu, insulin juga dianjurkan pada keadaan khusus seperti dekompensasi metabolik, hiperglikemia berat, penggunaan steroid dosis tinggi, hingga pasien dengan gangguan ginjal atau hati. Jenis dan Cara Penggunaan Insulin memiliki berbagai jenis berdasarkan lama kerja, mulai dari kerja cepat (misalnya Aspart, Lispro), kerja menengah (NPH), kerja panjang (Glargine, Detemir), hingga kerja sangat panjang (Degludec). Pemilihan jenis insulin disesuaikan dengan kondisi klinis pasien dan anjuran dokter. Penyuntikan insulin umumnya menggunakan pena insulin yang praktis dan mudah dibawa. Penyimpanan dan Perjalanan Insulin yang belum dipakai harus disimpan di lemari pendingin (2–8 °C) sesuai petunjuk pabrik, sedangkan insulin yang sedang digunakan cukup disimpan di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Saat bepergian, insulin sebaiknya dibawa di tas pendingin (cool box) dan tidak disimpan di bagasi kendaraan atau pesawat untuk menghindari kerusakan akibat suhu ekstrem. Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan Beberapa efek yang dapat muncul antara lain hipoglikemia (gula darah <70 mg/dL), nyeri atau memar di area suntikan, serta lipohipertrofi. Penting. Referensi: Dasopang, Eva Sartika, and Hajatina Hajatina. "Kenali Penyakit Diabetes Mellitus Untuk Hidup Lebih Sehat." Jurnal Pengabdian Masyarakat Tjut Nyak Dhien 3.1 (2024): 13-18. Kontributor : Unit Promosi Kesehatan – RS Fatmawati.